~~SCD.SIEGMA.07~~

Life is Freedom


Rabu, 22 Oktober 2008

PIRANTI JARINGAN ( LANJUTAN )

PIRANTI JARINGAN
(lanjutan)

D. PERANGKAT KERAS UNTUK AKSES INTERNET

1. NIC (Network Interface Card)
Kartu jaringan (NIC) merupakan perangkat yang menghubungkan antara komputer dan media penghubung jaringan. Kebanyakan kartu jaringan adalah kartu internal, yaitu kartu yang dipasang pada slot ekspansi di dalam motherboard komputer. Pada komputer notebook ada slot untuk jaringan yang disebut PCMCIA (Personal Computer Memory International Associated) slot.

Beberapa macam kartu jaringan yang dipakai saat ini adalah :
a. Ethernet card / kartu jaringan ethernet
Kartu jaringan ethernet umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel koaksial ataupun kabel twisted pair. Kartu jaringan ethernet menggunakan metode CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection), yaitu sebuah host komputer yang akan mengirim data ke jaringan, pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka host komputer tersebut harus mengulang request (permohonan) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Sehingga jaringan bisa digunakan secara bergantian.



b. Local Talk Connectors / Konektor Local Talk
Merupakan kartu jaringan untuk computer macintosh, yang menggunakan sebuah kotak adapter khusus dan kabel yang terpasang ke port untuk printer. Kekurangan local talk dibandingkan Ethernet adalah kecepatan laju transfer datanya. Ethernet memiliki kecepatan sampai 10 Mbps, sedangkan Local Talk hanya dapat beroperasi pada kecepatan 230 Kbps atau setara 0.23 Mbps.





c. Token Ring Cards
Kartu jaringan Token Ring terlihat hampir sama dengan kartu jaringan Ethernet. Salah satu perbedaannya adalah tipe konektor di belakang kartu jaringannya.

2. Media Penghubung Jaringan
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan kabel jaringan, antara lain :
· Sistem jaringan yang dipilih
· Jangkauan panjang kabel
· Harga yang ekonomis
· Tipe kabel yang digunakan

Yang termasuk media penghubung jaringan menggunakan kabel adalah sebagai berikut :
ü Kabel Koaksial
Kabel koaksial terdiri dari kawat tembaga keras sebagai intinya, yang dikelilingi oleh suatu bahan mudah isolasi untuk meminimalkan gangguan dan penyimpangan sinyal yang dibawa oleh kabel. Kelompok kabel koaksial ini dapat disatukan dalam suatu ikatan besar untuk memudahkan proses instalasi. Lintasan kabel berkualitas tinggi ini dapat ditempatkan di dalam tanah, danau atau laut. Kabel-kabel tersebut mampu mengirimkan data dengan kecepatan tinggi yang digunakan sebagai kabel pengganti dengan kualitas tinggi pada lokasi metropolitan, TV kabel, untuk sambungan kabel jarak dekat, serta digunakan pada perkantoran atau tempat kerja lain untuk jaringan lokal.






ü Twisted-Pair Wire
Twisted Pair terdiri dari dua kawat tembaga yang di isolasi, biasanya dengan ketebalan 1 mm. Kabel tersebut dililitkan bersama membentuk heliks, seperti molekul DNA. Tujuan pelilitan kabel ini adalah untuk mengurangi interferensi listrik yang berasal dari pasangan lainnya yang berdekatan. Twisted Pair dapat digunakan dalam jarak beberapa kilometer tanpa memerlukan penguatan. Tapi untuk jarak lebih jauh diperlukan repeater.
Kabel jenis ini terbagi menjadi 2 jenis, yaitu : shielded dan unshielded. Shielded Twisted Pair (STP) adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus. Sedangkan Unshielded Twisted Pair (UTP) tidak mempunyai selubung pembungkus.

Aplikasi yang sangat umum dari Twisted Pair adalah sistem telepon, kabel telepon biasanya terdiri dari 2 pasang kabel yang dipilin, saluran ini dapat digunakan untuk transmisi data maupun suara.

ü Kabel Fiber Optik
Kabel fiber optik mirip seperti kabel koaksial, hanya saja tanpa jalinan (lilitan). Sistem komunikasi serat optik memanfaatkan cahaya sebagai gelombang pembawa informasi yang akan dikirimkan. Kelebihan pada kabel ini adalah memberikan kecepatan transmisi data yang lebih cepat, jarang terjadi kehilangan data oleh interferensi listrik, selain itu kabel serat optik sangat tipis dan fleksibel sehingga mudah dipindahkan.



3. Peralatan Penghubung Jaringan
a. Modem
Modem mempunyai kepanjangan dari modulasi demodulasi. Berfungsi untuk mengubah sinyal digital dari komputer menjadi sinyal analog yang dibawa melalui saluran telepon ke komputer lawan, kemudian sinyal telepon tersebut diterjemahkan oleh modem komputer lawan menjadi sinyal digital yang dipahami oleh komputer lawan.
Secara fisik ada dua jenis modem, yaitu modem internal dan modem eksternal. Modem internal biasanya terpasang dalam CPU, sedangkan modem eksternal terpasang diluar CPU, dan untuk menghubungkan ke komputer menggunakan kabel serial.




Gambar Modem Internal
Gambar Modem Eksternal

Saat ini ada juga modem yang menggunakan teknologi digital yang disebut DSL (Digital Subscriber Line / jalur pelanggan digital). Perbedaan antara modem konvensional (analog) dengan modem DSL adalah pada kecepatan transfer data, walaupun sama-sama menggunakan saluran telepon umum sebagai jalur komunikasinya, namun pada modem konvensional memiliki kecepatan antara 28,8 kbps sampai 56 kbps, sedangkan kecepatan DSL, seperti ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) berkisar antara 1,5 Mbps sampai 9 Mbps.
Perbedaan tersebut karena adanya perbedaan penggunaan frekuensi untuk mengirim sinyal / data. Modem konvensional menggunakan frekuensi di bawah 4 kHz, sedangkan modem ADSL menggunakan frekuensi antara 34 kHz sampai 1.104 kHz.


b. Repeater
Kegunaan repeater adalah untuk memperkuat sinyal. Komputer yang terhubung dengan jaringan bisa mencapai ribuan dan jangkauannya bisa makin luas. Sehingga luas jangkauan jaringan sinyal yang dikirim dari satu komputer bisa jadi tidak sampai diterima dengan baik oleh komputer lain, kerena itu diperlukan repeater.


c. Hub
Suatu hub sering disebut dengan konsetrator, digunakan untuk menyatukan kabel-kabel dari komputer-komputer user, atau server yang terkoneksi di dalam jaringan. Suatu hub mempunyai banyak slot concentrator, tempat dimana sambungan kabel dari port-port komputer disambungkan. Biasanya hub mempunyai 4, 8, 12 atau 24 port. Hub juga sering disebut dengan multi repeater.

d. Bridge
Bridge adalah sebuah perangkat yang membagi satu buah jaringan ke dalam dua buah jaringan, ini digunakan untuk mendapatkan jaringan yang lebih efisien, mempercepat proses transfer data. Apabila suatu jaringan menjadi besar, maka seringkali dipecah menjadi beberapa jaringan. Suatu bridge dapat mengetahui masing-masing alamat dari tiap segmen komputer pada jaringan di sebelahnya. Bridge juga dapat digunakan untuk mengkoneksi di antara network yang menggunakan tipe kabel maupun topologi yang berbeda.

e. Router
Kegunaan router adalah untuk mengartikan informasi dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Fungsinya hampir sama dengan bridge, namun peralatan ini sedikit lebih cerdas. Router akan mencari jalur yang terbaik untuk mengirimkan suatu data yang berdasarkan alamat tujuan dan alamat asal. Router dapat mengetahui alamat komputer, bridge dan router lainnya, selain itu dapat mengetahui keseluruhan jaringan sisi mana yang paling sibuk, dan router bisa menarik data dari sisi yang sibuk ke sisi yang tidak sibuk.

BAB II
KONEKSI INTERNET DAN PERAN ISP


A. KONEKSI INTERNET
1. Media Koneksi Internet
Untuk tersambung ke jaringan internet, pengguna harus menggunakan layanan khusus yang disebut ISP (Internet Service Provider). Media yang digunakan umumnya adalah melalui saluran telepon (dikenal sebagai PPP/Point to Point Protocol). Pengguna memanfaatkan komputer yang dilengkapi dengan modem untuk melakukan dial up ke server milik ISP. Begitu tersambung ke server ISP, komputer pengguna sudah siap digunakan untuk akses jaringan internet. Pelanggan akan dibebani biaya pulsa telepon tergantung lamanya koneksi.
Untuk pemilihan ISP yang akan digunakan, tergantung dari intensitas pemakaian internet, fasilitas dan biaya yang dikeluarkan koneksi. Misalnya, koneksi internet yang menggunakan jasa ISP dari telkom (telkomnet@instan) sangat cocok bagi user yang koneksi internetnya dilakukan secara insidentil, karena tidak perlu berlangganan / registrasi, dan biaya internet dibebankan pada pulsa telepon.
Saluran telepon via modem bukan satu-satunya cara untuk tersambung ke layanan internet. Sambungan juga dapat dilakukan melalui saluran dedicated line seperti ISDN (Integrated System Digital Network) dan ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line), maupun via satelit VSAT (Very Small Aperture Terminal).

0 komentar: